Minat dan Bakat Generasi Muda Dogiyai Belum Terperhatikan

Mahasiswa Dogiyai di Jogja/Amen

JUBI --- Banyak generasi muda Dogiyai yang  berpendidikan, namun adapula sebagian yang tak bersekolah, alias tinggal menjaga kampung. Walau demikian, anak berpendidikan ataupun tak berpendidikan, mesti dilibatkan program bakat dan minat di bidang seni dan olahraga oleh pemerintah setempat.

Hal tersebut disampaikan Pionir Pemuda Dogiyai, Theodorus Agapa, kepada www.tabloidjubi.com, Kamis (13/10). “Walaupun bakat dan talenta pemuda dan pemudi Dogiyai cukup diacungkan jempol, tapi pentas hanya ketika pergelaran perayaan upacara tertentu saja. Sebenarnya kami berharap, kemampuan generasi muda ini berkembang menjadi pekerjaan profesi. Tapi apa boleh buat, tangan ini tak sampai,” ujar Agapa berkiasan tentang cita-cita dan harapan generasi muda di Kabupaten Dogiyai, Kamis Siang.

Pria asal Lembah Kamu Moanemani itu mengakui kemampuan dan bakat generasinya. “Bermain Bola seperti Bola Kaki, Bola Volly, Takraw, Tenis meja, Bulu Tangkis, dan macam-macam yang biasa anak-anak lakukan. Selain itu di bidang seni, vocal suara, bermain musik berupa gitar dan piano, menari yospan dan irama popular dan reggae, dan masih banyak lagi,” ungkap lelaki yang rutin mengurusi Seni dan Olahraga di Kabupaten berumur 3 tahun itu.

Kemajuan yang ada, anak-anak hanya mendapatkan bantuan bingkisan yang diberikan oleh pemerintah setempat. “Sebenarnya kami berharap, sarana dan prasarana seni dan olahraga. Seperti alat-alat musik untuk membangkitkan group musik tradisional yang ada. Tidakpun, kami butuh studio latihan musik tradisional atau musik popular,” ujarnya.

Selain itu, kendala sarana dan prasarana olahraga. Mereka belum memiliki sarana olaraga. Mereka hanya mengandalkan upaya pinjam dan meminjam ketika ajang upacara nasional, upacara lokal dan kegiatan lainnya tiba.

Pemuda lainnya, Silvester Adii di Kampung Kimupugi, Distrik Kamu mengatakan, bakat dan minat generasi tersebut tidak pernah mendapatkan perhatian serius dari pemerintah setempat. “Orang tua siapapun tahu kalau kabupaten ini mempunyai alokasi dana masing-masing bidang. Tapi bidang seni dan olahraga kami tidak pernah merasakan. Apakah pejabat juga tidak tahu atau apakah mereka sengaja kasi kabur, kami tidak tahu.” tutur Adii. (JUBI/ALMER PITS)

Sumber berita; http://tabloidjubi.com/daily-news/seputar-tanah-papua/14338-minat-dan-bakat-generasi-muda-dogiyai-belum-terperhatikan.html