4 Cabup Dogiyai Pertanyakan Tahapan Pemilukada Ke KPU Papua

Pilkada

JUBI ---- Sebanyak empat (4) kandidat Calon Bupati (Cabup) Kabupaten Dogiyai mempertanyakan proses tahapan Pemilukada yang dikerjakan KPUD setempat, karena dinilai ada pelanggaran yang dilakukan, terutama proses PAW bagi anggota KPUD Dogiyai yang bermasalah dan cacat hukum.

Dari pantauan Tabloidjubi.com, terlihat beberapa warga masyaraat sekitar Pukul 12.00 WIT mendatangani kantor KPU Papua lalu mendesak dengan tegas agar Dewan Kehormatan KPU Papua segera memeriksa anggota KPU Dogiyai yang disinyalir telah melakukan pelanggaran dalam tahapan Pemilukada.“Sudah di tetapkan 7 pasangan, yang seharusnya tanggal 16 Juni 2011 Pencoblosan, tetapi pergantian KPU, namun justru   pergantian KPUD Dogiyai membuat tahapan baru, padahal seharusnya melanjutkan sisa tahapan yang ada , yakni kampanye pemilihan dan pencoblosan,” ujar Ketua Tim Sukses Pasangan Cabup Ausilius You -  Timotius Mote,  Anastasia Tekege, usai bertemu Ketua Dewan Kehormatan (DK) untuk KPU Dogiyai, Ferry Kareth, di kantor KPU Papua di Jayapura, Senin (24/10).

Dijelaskan, bahwa kedatangan empat kandidat yang digugurkan oleh KPUD yang baru, masing-masing Ausilius You – Timotis Mote, Yan Tebay – Hubertus Makai, Yery Pakage – Feliks Makay, Damianys Degei -  Nelius Pekey adalah untuk meminta penjelasan tanggapan KPU Papua terhadap masalah ini.

“Informasi yang kami terima, Bawaslu telah memberikan rekomendasi kepada KPU Papua, guna membentuk Dewan Kehormatan (DK) untuk menindak lanjuti pelanggaran yang dilakukan oleh anggota KPUD Dogoyai,” paparnya.

Pihaknya menilai, seharusnya tinggal melanjutkan saja dari tahapan yang sudah, tetapi mengapa membuat tahapan baru dan menggugurkan empat calon lain.

Diketahui, ketujuh calon kandidat Bupati Dogiyai berdasarkan penetapan KPUD tanggal 7 Juni 2011 adalah Drs Thomas Tigi dan Herman Auwe, S Sos, Natalis Degei S Sos dan Esau Magay, SIP, Ausilius You SPd MM dan Timotius Mote. Berikutnya Drs Anthon Iyowau dan Clara Apapa Gobay, Yan Tebay S Sos MSi dan Hubertus Makai, SSos, Damianus Degey dan Nelius Pekey SE, serta Yeremias Pakage SSt MSi dan Felix Makay.

Dirinya berharap, anggota KPU Dogiyai  dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW), sebab telah terbukti dan cacat hukum dan bagi masyarakat untuk tidak terprovokasi, karena yang bersaing semu adalah tokoh intelektual serta bagi KPU Papua harus segera memproses masalah ini secepatnya

“DK sudah harus melakukan pemeriksaan terhadap anggota KPU Dogiyai, yang terlibat dalam partai politik, sesuai dengan undangan dari DK sendiri, mengapa sampai lambat, karena itu DK harus secepatnya melakukan pemeriksaan terhadap para anggota KPU Dogiyai, dan harus melakukan Pergantian antara waktu (PAW), untuk mencegah konflik di daerah,” ujar Koordinator masyarakat peduli cinta damai Kabupaten Dogiyai,Thomat Magai, menegaskan aspirasi yang disampaikan.

Sementara itu Ketua Dewan Kehormatan KPU Papua, Ferry Kareth menjelaskan bahwa sudah dibentuk Dk dan  tidak ada rencana untuk memperlambat pemeriksaan terhadap anggota KPU Dogiyai.

“Akan tetapi ada dua anggota sementara tugas ke Mappi, sebab nya setelah kembali akan dilakukan pemeriksaaan,”
Dirinya mengakui tidak ada indikasi apapun soal keeterlambatan tersebut dan dua anggota KPU Papua yang sedang di Kabupaten Mappi, yakni Ibu Selfi dan Ketua KPU Papua, Benny Sweny.

Pemilukada Dogiyai terjadi 4 kali penundaan Pilkada dari rencana semula yaitu tanggal 27 November 2010 kemudian ditunda menjadi tanggal 25 Maret 2011, ditunda lagi menjadi tanggal 21 Juni 2011 dan ditunda lagi tanggal 16 Juli 2011 hingga kini. (JUBI/Eveerth Joumilena)

sumber berita dan foto; http://www.tabloidjubi.com/daily-news/seputar-tanah-papua/14463-4-cabup-dogiyai-pertanyakan-tahapan-pemilukada-ke-kpu-papua.html